Andrew Fangidae, Editor: Denty A./Seno H.- 10 Maret 2023
Bandar Lampung, Kemendikbusristek – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) lewat Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) terus melakukan upaya akselerasi program prioritas yang telah digulirkan di antaranya Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dan sosialisasi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan. Upaya tersebut diwujudkan lewat giat supervisi yang dilakukan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) GTK, Nunuk Suryani di Kota Bandar Lampung, Rabu (8/3).
Terkait supervisi pelaksanaan IKM, Dirjen GTK, Nunuk Suryani berkesempatan mengunjungi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Bandar Lampung yang menerapkan IKM Mandiri Berbagi sejak tahun ajaran 2022/2023. Selain itu, ia juga melakukan dialog dengan guru, kepala sekolah dan mahasiswa peserta Program Praktik Lapangan (PPL) PPG Prajabatan di sekolah tersebut.
Dirjen Nunuk menyampaikan bahwa Kemendikbudristek terus mendorong satuan pendidikan untuk menerapkan Kurikulum Merdeka sesuai dengan kebutuhan dan tingkat kesiapan masing-masing satuan pendidikan.
“Kurikulum Merdeka dirancang untuk memberi fleksibilitas bagi satuan pendidikan untuk membuat kurikulum operasional satuan pendidikan yang kontekstual, agar pembelajaran yang diterapkan sesuai dengan kebutuhan belajar murid,” ujar Dirjen Nunuk mengawali dialog.
Ia juga menambahkan, supervisi yang dilakukan secara langsung ke satuan pendidikan bertujuan untuk melihat serta mengetahui hambatan yang ditemui dalam IKM, khususnya satuan pendidikan yang melaksanakan IKM Mandiri.
“Kemendikbudristek menyadari beragam tantangan ataupun hambatan yang dialami oleh satuan pendidikan. Oleh sebab itu, Kemendikbudristek mendorong adanya belajar bersama komunitas belajar, antarrekan sejawat ataupun lewat platform yang telah disediakan oleh Kemendikbudristek,” ucap Nunuk.
“PPL PPG Prajabatan (karena praktiknya) memiliki relevansi yang kuat karena dilakukan di sekolah tempat mengajar calon guru pemula akan ditugaskan,” ungkap Nunuk.
Dalam rangkaian giat supervisi, Dirjen GTK berkesempatan memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Lampung mengenai prospek dan profesi guru melalui transformasi PPG. “Investasi yang telah dilakukan negara untuk PPG sangat besar, seyogyanya program tersebut membawa manfaat yaitu guru semakin kompeten mengajar dan berujung kepada peningkatan kualitas belajar murid,” tegas Nunuk mengawali kuliah umum.
Dirjen Nunuk juga menambahkan PPG Prajabatan dilakukan sesuai kebutuhan guru. “Peserta yang telah mengikuti PPG Prajabatan selanjutnya dapat disebut sebagai guru profesional,” urai Nunuk. PPG Prajabatan dikhususkan untuk mengisi kekosongan guru yang telah pensiun khususnya di daerah 3T (Tertinggal, Terluar, Terdepan).
Mengakhiri giat supervisi, Dirjen Nunuk menegaskan bahwa prospek guru Indonesia di masa depan cukup menjanjikan. “Melalui penataan guru yaitu PPG Prajabatan, menjadi ikhtiar kita bersama untuk mencapai prospek tersebut. Selamat dan sukses untuk semua mahasiswa FKIP Universitas Lampung yang akan mengikuti PPG Prajabatan,” pungkas Nunuk memberi semangat.