Tim detikSumut | 28 Juli 2023
Medan – Umat Islam menjalankan ibadah sunah puasa Asyura 10 Muharram hari ini, Jumat (28/7/2023). Saum tersebut disunahkan karena memiliki keutamaan berupa ampunan dosa setahun yang lalu.
Puasa ini dikerjakan sehari setelah puasa Tasua pada 9 Muharam. Namun, bisa juga ditambah lagi dengan puasa pada 11 Muharam, boleh dengan maksud agar menyelisihi puasa orang Yahudi atau untuk mendapat keutamaan puasa tiga hari tiap bulan.
Bagi detikers yang tengah menjalankannya, apakah kamu sudah tahu bacaan doa buka puasa Asyura 10 Muharram? Kalau belum, pastikan kamu menyimak artikel berikut sampai habis, ya!
Bacaan Doa Buka Puasa Asyura: Arab, Latin, Terjemahan
Adapun bacaan doa buka puasa Asyura pada 10 Muharam tidak ada bedanya dengan doa yang dibacakan ketika berbuka puasa sunah lainnya. Dikutip dari laman NU Online, berikut sejumlah versi doa buka puasa yang dapat kamu amalkan:
1. Doa Buka Puasa Asyura berdasarkan Riwayat Mu’adz bin Zuhrah
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ
Allahumma laka shumtu wa ‘ala rizqika afthartu
Artinya : “Ya Allah, hanya untuk-Mu kami berpuasa dan atas rezeki yang Engkau berikan kami berbuka.”
2. Doa Buka Puasa Asyura berdasarkan Riwayat Sahabat Abdullah bin ‘Umar
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ
Dzahabadzh dzhama-u wabtallatil-‘uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah
Artinya : “Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala tetap, insyaallah.”
3. Doa Buka Puasa Asyura berdasarkan Kitab Fathul Mu’in
Di dalam Kitab Fathul Mu’in juz 2 halaman 279 dijelaskan, ketentuan doa berbuka puasa yang baik adalah membaca doa sesuai dengan lafal doa dalam hadis riwayat Mu’adz bin Zuhrah.
Sementara lafal doa dalam hadis yang diriwayatkan Abdullah bin Umar ditambahkan ketika seseorang berbuka dengan menggunakan air. Berikut penjelasannya:
وَيُسَنُّ أَنْ يَقُوْلَ عَقِبَ الْفِطْرِ: اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ وَيَزِيْدُ – مَنْ أَفْطَرَ بِالْمَاءِ -: ذَهَبَ الظَّمَأُ، وَابْتَلَّتِ الْعُرُوْقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ تَعَالَ
“Disunahkan membaca doa setelah selesai berbuka ‘Allahumma laka shumtu wa ‘ala rizqika aftharthu’ dan bagi orang yang berbuka dengan air ditambahkan doa, ‘Dzahabadzh dzhama-u wabtallatil-‘uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah’.”
4. Doa Buka Puasa Asyura berdasarkan Sulaiman Bujairimi dalam Hasyiyah Iqna
آمَنْتُ، وَبِكَ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ. ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شاءَ اللهُ. يا وَاسِعَ الفَضْلِ اِغْفِرْ لِي الحَمْدُ لِلهِ الَّذِي هَدَانِي فَصُمْتُ، وَرَزَقَنِي فَأَفْطَرْتُ
Allahumma laka shumtu wa ‘ala rizqika afthartu, wa bika amantu, wa bika ‘alaika tawakkalatu, dzahabadzh dzhama-u wabtalatil-‘uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah. Ya wasi’al-fadhli ighfirli alhamdulillahilladzi hadani fashumtu, wa razaqani fa-afthartu
Artinya : “Ya Allah, hanya untuk-Mu aku berpuasa. Dengan rezeki-Mu aku membatalkannya. Kepada-Mu aku berpasrah. Dahaga telah pergi. Urat-urat telah basah dan Insyaallah pahala sudah tetap. Wahai Zat Yang Luas Karunia, ampuni aku. Segala puji bagi Tuhan yang memberi petunjuk padaku, lalu aku berpuasa. Dan segala puji Tuhan yang memberiku rezeki, lalu aku membatalkannya.”