Humas IPB/Editor: Aline R. 2 Juni 2023
Washington DC, Kemendikbudristek — Institut Pertanian Bogor (IPB) membuka peluang kerja sama untuk program mobilitas mahasiswa dan dosen melalui pameran pendidikan tinggi NAFSA 2023. Mobilitas mahasiswa yang ditawarkan IPB dapat berlangsung dari satu hingga enam bulan, sedangkan para dosen dapat memiliki program mobilitas pengajaran selama satu minggu hingga satu tahun dalam program peneliti tamu. Pada kesempatan ini, IPB mengharapkan timbal balik dalam program mobilitas mahasiswa dan dosen dari universitas mitra.
Direktur Konektivitas Global IPB University, Eva Anggraini, mengatakan, perhelatan NAFSA ini merupakan sarana yang baik untuk membuka kesempatan bertemu dengan perguruan tinggi seluruh dunia. “Kita bisa bertukar informasi dan membuka peluang kerja sama yang cukup luas,” ujarnya di selah ajang NAFSA, di Washington D.C., Jumat (2/6), waktu setempat.
Ia menambahkan, kesempatan berpartisipasi dalam NAFSA kali ini adalah yang pertama bagi IPB. Ia mengatakan, ke depan IPB akan bersiap lebih baik untuk menjaring lebih banyak jenis kerja sama. “Kami mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi serta fasilitasi dari Atdikbud KBRI di Washington DC,” tuturnya.
Dalam NAFSA kali ini, IPB membangun hubungan dan berkolaborasi di bidang riset dengan mitra utamanya di bidang-bidang kehutanan, pertanian, teknologi pangan dan bioteknologi, bioekonomi dan perdagangan internasional, kesehatan terpadu, ilmu lingkungan, karbon biru dan pengelolaan pesisir, serta ekonomi dan ekonometrika. Kolaborasi penelitian ini dapat berlangsung dari beberapa bulan hingga beberapa tahun di bawah konsorsium atau kerja sama U-U bilateral.
“Keluarannya bisa berupa publikasi bersama dan pemberdayaan masyarakat. Pendanaan dapat berasal dari perguruan tinggi peserta atau melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP),” tambah Eva.
Dalam kesempatan terbatas di NAFSA, peserta dapat saling menjalin hubungan kerja sama sesuai dengan kebutuhan institusi masing-masing. IPB merencanaKan membangun jaringan mitra dalam bidang pendidikan, riset dan pengabdian masyarakat.
Eva melanjutkan, IPB berkomitmen untuk menjangkau masyarakat dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pengembangan masyarakat. Berkaitan dengan hal tersebut, IPB akan menjalin kerja sama dengan mitra perguruan tinggi asing untuk bersinergi dalam membangun masyarakat melalui program penyuluhan di daerah pedesaan. Saat ini IPB university memiliki beberapa program yang diakui secara nasional atas upaya membangun desa, seperti one-village-one-CEO (OVOC) dan Data Desa Presisi (DDP).
IPB berpartisipasi dalam NAFSA Annual Conference and Expo 2023 yang diselenggarakan pada 30 Mei – 2 Juni 2023, di Washington D. C. bersama sejumlah perguruan tinggi di Indonesia, yang dikoordinasikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. NAFSA adalah asosiasi nirlaba yang didedikasikan untuk pendidikan internasional dan program pertukaran, yang bertujuan untuk memajukan pendidikan dunia melalui kerja sama internasional untuk mempersiapkan generasi akan datang yang lebih baik.
Dalam kesempatan tersebut IPB terhubung dengan 15 universitas dari Amerika Serikat (AS) dan 7 universitas dari luar AS. Komunikasi secara khusus tersebut menjadi potensi kerja sama yang akan dijalin dalam bidang pendidikan dan penelitian.